MATAHARI MEMBAKAR UJUNG MADURA: PUISI TAUHED SUPRATMAN, MADURA

 


        Buat Bapakku D. Zawawi Imron

Matahari membakar ujung madura
hari-hari terlelap,
ikan-ikan menggeliat
berkemaslah sebelum pulau ini tinggal legenda
berkemaslah sebelum kau hilang jati diri
mungkin kau tak sempat lupakan garam,
kerapan sapi, atau tradisi carok
yang menenggelamkan diri sendiri
atau kau hanya tertegun tatap nanar
saksikan pementasan sandiwara
kian membakar ujung madura

Matahari membakar ujung madura
ikan-ikan menggelepar
beku di kulkas
atau busuk di etalase kaca
(walau kelihatan indah)
bersiaplah, sebelum tiran cengkram mimpimu
dan cukong-cukong menipumu

Mungkin kau baru saja menulis sajak
tentang garam yang tak asin lagi
kerapan sapi hilang nilai tradisi
dan carok yang menakutkan sebab pulau ini mungkin
jadi debu, tinggal kenangan dalam sejarah orang
dan kau dinobatkan jadi pahlawan
tanpa karagan bunga
tanpa penghormatan


(ilustrasi act/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments