KESETIAAN DANAWARIH: PUISI RISSA CHURRIA, BEKASI



entah sudah berapa ribu kaki menjejak di jembatan ini
mengapit segala kesedihan yang terangkul di pundak
tangis kekasih adalah nyanyian perih kehilangan
saat mawar kau selipkan di bibir pagi
senyum ceria menghias pipi

cinta hanya sepenggal harap
rindu mungkin telah terabaikan
keinginan menjadi sungsang tak bernyali
kita berada di persimpangan, berseberangan tujuan
saling menenggelamkan kenangan yang telah kita rangkai
menjadi puisi puisi di atas tiang tiang gantung danawarih

masih ingatkah engkau pada sajak janji yang tertulis di sana
di antara pengait dan tambang tambang menjelma pilu
namun danawarih tetap saja setia menyimpan
kenangan indah dari segala tapak jejak
yang mewarnainya hingga ke tepian
danau beko margasari

lihat binar matahari
tersimpan di antara pucuk perdu
mengisyaratkan rindu yang tertera
di pelupuk taman bunga; tumbuh daun daun
menagih keinginan untuk kita tetap bersua
walau harap sudah menjadi tenang
bersama musim yang tenggelam
di senja tak bertuan

lubang buaya, 03.03.17


(ilustrasi istock/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)

Comments