biar tak kuyub oleh lelah
dan hidup senantiasa indah
kemarilah, kukenakan bagimu
mantel tebal hangat asmara
terbuat dari serat-serat lembut cinta
menembusi lebat pohon-pohon hujan
pada Desember yang amat basah
pada Desember yang segera menulis selamat berpisah hai waktu wangi
kepada rumah kita lantas pamit
dalam derak-derak pintu menutup
dan suara daun pintu terkunci
keluar, menembus ujung warsa
mengitari taman-taman bumi
mengembala anak-anak yang riuh
merumput kegembiraan diri
di antara gedung-gedung tinggi
dan ruang hasil imajinasi akal budi
dan waktu cepat sijingkat
ketika kata-kata riuh berdebat
dan almanak beralih rupa
tatkala kita berlangkah sama
(ilustrasi Pinterest / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment