AIR MATAMU DIDEKAP CINTA: PUISI ANTO NARASOMA, PALEMBANG



kusembahkan seonggok cinta, di altar kerinduan yang  tersaji dalam ingatan.

aku lemah di hadapan naluriku ketika keharuman suasana ringgal di pemukiman itu.

sejak kemarin
riak airmatamu menggenangi kesedihan yang menyiprati perasaanku.

Cinta memang abadi, menjaga cinta-cunta kita di bufet kamar belakang.
karena itu kucium suasana yang menyuburkan getaran kata tentang Cinta,
istriku  !

Januari 2018



(ilustrasi literaturerun. Wordpress/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)

Comments