TUJUH BARIS MILIKMU: PUISI EGA SURYA PERDANA, BANTUL


     

Dalam diam yang baik,ada seseorang yang tersenyum getir menahan debar jantungnya agar tidak gegabah,sebab rindu memporak-porandakan harinya yang harusnya berlangsung menyenangkan.Ia berharap waktu berjalan cepat,kecuali saat dekat denganmu.

Dalam diam yang baik,ada seseorang yang menjaga irama langkahnya agar tak menyerah memahammu,memperbaiki mu dan menguatkanmu sambil berharap tak pernah dihampiri keinginan untuk menyerah.

Dalam diam yang baik,ada seseorang yang membayangkan hidup dalam satu atap bersamamu,bangun ketika kau masih sibuk menikmati mimpi.Lalu ia bergegas mandi.menyiapkan sarapan dan mengecup keningmu dengan hati-hati agar kau terjaga dengan bibir tersenyum.

Dalam diam yang baik,ada seseorang yang tak kenal lelah memantaskan diri agar kau tak malu bersanding di sampingnya,pula supaya kedua orang tuamu percaya menitipkan hidupmu dengannya.Pagi hingga sore hari ia habiskan untuk mencari alat tukar kebutuhan.Malamnya ia telah tetapkan untuk menghadap tuhanya.

Dalam diam yang baik,ada seseorang yang bersahabat baik dengan sajdah,ia duduk tenang dan menyerahkan apa yang tidak ia punyai,meminta doa beserta luruh air matanya yang luhur hingga subuh tiba.

Dalam diam  yang baik,ada seseorang yang berharap besar ia adalah satu-satunya orang yang menjadi milik hatimu,selamnya.

Dalam diam yang baik,seseorang itu memiliki keinginan sederhana;selalu membuatmu bahagia karena menemukan separuh jiwanya dalam dirimu..



Seimanggaris 26 juli2015 





(ILUSTRASI: THELOVEISNEVEREND.BLOGSPOT.COM)

Comments