LIFE IS A GAME: SO LEVEL UP



Tulisan ini adalah oleh-oleh dari Bootcamp selama dua hari. Sebagai pengingat pribadi berdasarkan konsep yang saya pahami. Salah satu ayat yang menunjukkan sifat dunia adalah ayat berikut.
Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu (QS. Muhammad [47]: 36)
Dari ayat ini jelas, dunia adalah permainan dan senda gurau. Dalam permainan, ada yang play to win ada juga yang play not to loose. Meski tampak sama, nyatanya berbeda. Menang berarti juara. Tidak kalah belum tentu dapat piala. Dan ini adalah pilihan. Termasuk pilihan menggunakan atau tidak menggunakan ‘cheat’ yang tersedia.
Lalu bagaimana cara main game bernama Dunia ini? Tagline Nike bilang Just Do It! Sementara Michael Jordan memberi saran Just play. Have fun. Enjoy the game. Keduanya bisa digunakan. Dan saya memilih untuk menggunakan cara yang mudah. Yakni caranya Allah. Tata aturan, tata tertib, jebakan, ranjau, halang-rintang semuanya sudah ada ‘manual book’ untuk melaluinya dengan selamat dan sejahtera. Jalani saja sesuai rule-Nya. Ada satu quote – entah dari siapa, saya lupa – How you play the game is how you run your life. Maka main game Dunia dengan rule-nya Allah, bagi saya lebih mudah, lebih aman dan yang penting adalah lebih cepat menang. Hehe..
Ada hal yang perlu diketahui dalam nge-game Dunia ini. Ada yang disebut dengan Servomechanism. Servomechanism merupakan representasi dari vektor kesadaran. Vektor kesadaran ini berupa conscious mind dan subconscious mind (ada yang menyebut satu lagi yakni superconscious mind). Conscious mind adalah alam sadar yang memiliki pengaruh 12% dalam hidup. Sementara subconscious mind adalah alam bawah sadar yang memiliki pengaruh sebesar 88%. Sebagai contoh sederhana; saya memesan segelas lemon tea di café. Ranah memesan ini adalah ranah conscious mind. Ranah sadar. Sementara berapa kali saya menyedot lemon tea dengan pipet adalah ranah subconscious mind. Ranah bawah sadar saya. Seingat saya, saya belum pernah menghitung berapa kali saya menyedot lemon tea tersebut. Tahu-tahu saja dah habis. Inilah alam bawah sadar. Detak jantung, aliran darah, kedipan mata, berapa kali saya mengunyah makanan adalah contoh dari subconscious mind yang lain. Adapun yang disebut dengan superconscious mind adalah alam super sadar dimana spiritualitas berada. Ada yang menyatakan bahwa Higher self dan God self terletak di ranah ini.
Berdasarkan persentase yang ada, kehidupan manusia tampaknya lebih didominasi oleh subconscious mind daripada conscious mind. Dengan demikian, kekuatan manusia terletak pada tataran subconscious mind dan atau superconscious mind. Maka untuk main game Dunia, subconscious mind dan superconscious mind ini bisa dimanfaatkan. Tanamkan dalam ranah subconscious mind dan atau superconscious mind bahwa – misalnya – Allah itu baik, hidup itu mudah, dunia itu ramah, duit banyak adalah berkah dan sebagainya. Apabila sudah tertanam dengan baik, ia akan berjalan otomatis sebagaimana detak jantung dan aliran nafas. Sederhananya begini, servomechanism adalah mekanisme pelayan diri pribadi. Servomechanism merupakan representasi dari Belief System dan Self Image tiap pribadi. Ia akan menyediakan panenan apa saja yang telah ditanam sebelumnya. Apabila menanam yang baik, akan panen yang baik. Demikian juga sebaliknya. Sebagaimana laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, demikian juga sebaliknya. Allah juga pernah menyatakan yang kurang lebih demikian; Aku sebagaimana persangkaan hambaKu. Maka saya memilih untuk berprasangka baik pada Allah.
Lalu bagaimana subconscious mind dan superconscious mind bisa berjalan baik? Salah satu caranya adalah ‘angkat jangkar’. Berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan masa lalu. Memaafkan orang lain. Meminta maaf pada orang lain. Apabila sudah selesai denga diri sendiri, insyaalloh subconscious mind dan superconscious mind ini berjalan dengan baik.
Menurut Mary Key Ash, ada tiga tipe orang di dunia 1) those who make things happen, 2) those who watch things happen, dan 3) those who wonder what happened. Dan masing-masing orang boleh memilih menjadi bagian dari yang mana. Saya pilih yang nomor satu saja.
Dalam bootcamp ini juga dijelaskan bahwa kaya tidak ada kaitannya dengan profesi. Kaya itu berkaitan dengan mindset. Maka persiapkanlah mindset-nya. Persiapkanlah wadah untuk nampung kekayaannya.  Dua quote yang saya suka dari bootcamp ini adalah 1) Bisnis itu mudah, yang penting adalah keluarga. 2) Cinta itu dimulai dengan perasaan, dipertahankan dengan penghasilan. Angan saya membenarkan quote tersebut, apabila masing-masing keluarga memiliki iman yang kuat, ekonomi yang kuat dan fisik yang kuat, tentu keluarga kita akan berdaya di dunia.
Sebagai penutup, saya berdoa. Semoga penghasilan kita semua tahun depan mencapai satu miliar per bulan (dua bulanan lagi kan. Jangan di-cancel ya doanya). Anyway. Duit semiliar lebih duaratus juta itu ternyata cuma setampah doank. Gak banyak. Mari kita sadari: life is a game. SO LEVEL UP!

WACHID EKO PURWANTO,  dosen universitas ahmad dahlan (UAD) 

Comments