PENGAJARAN: BERPIKIR KREATIF KOGNITIF





Tahukah bahwa menulis adalah sebuah kegiatan kreatif yang kognitif.

Menulis adalah ketrampilan tertinggi yang harus dikuasai sebagai bagian dari kecakapan berbahasa yang meliputi membaca, mendengar dan berbicara.

Menulis didahului dengan rangkaian panjang sebelum kegiatan menulis itu sendiri dilakukan.
Ada yang disebut dengan premenulis, yaitu persiapan menggali gagasan, menemukan gagasan, memilah gagasan dan membangun keutuhan gagasan. Premenulis inilah yang terjadi dalam proses kreasi di dalam fikiran kita, dimana imajinasi berperan besar.

Premenulis tidak akan bisa terjadi jika pengetahuan kita tentang apa yang akan ditulis itu minim. Kemampuan kosa kata kita sedikit. Dan wawasan kita sempit. Jadi untuk bisa menulis sesuatu yang bermakna dan bernilai. Maka pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang akan ditulis berperan besar. Oleh sebab itu beberapa tulisan membutuhkan riset yang akurat.

Disinilah menulis membutuhkan dua bekal yaitu kreatif dan kognitif.

Apa yang terjadi saat ini ketika kita mendapati ternyata menulis kok ... tidak mudah.

Hari ini pembelajaran kita tidak atau kurang merangsang pembelajar untuk menuangkan kembali pemahamannya tentang materi yang sudah disampaikan. Tugas menulis rangkuman misalnya, sebatas memindahkan isi buku atau menulis ulang apa yang di catat. Bukan menuangkan apa yang dipahami. Hal ini membuat pembelajar tidak terlatih untuk berolah pikir dan berolah rasa. Seharusnya dalam rangkuman itulah muncul sesuatu yang baru yang ditemukan oleh pembelajar.

Menggali gagasan, menemukan gagasan adalah proses kreasi, bekal kita menulis.

Dr. Amie Primarnie, dosen universitas ibnu khaldun, pakar pendidikan holistik dan pegiat dosen menulis





(ambau.id/yuk lanjut ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk setiap informasi berharga dan mencerahkan)

Comments