LAILATUL QODAR: PUISI MUHAMMAD THOBRONI



Kemanakah mesti kucari
Lailatul Qadar
Kunanti-nanti sepanjang waktu
Dari pagi ke pagi
Kembali
Ke desa-desa aku mencari hingga
ke ujungnya
Sungai-sungai yang resah kehilangan
Air beningnya dan bebatuan yang
gelisah menahan terik yang menahun
Aku mendaki Bukit, gunung, dan turun
Kembali menyusuri lembah
Yang kutemukan adalah abu-abu sisa
Pembakaran dan batang -batang kering
Dedaunan merangas menahan air mata
Di manakah aku harus mencari
Lailatul qadar
Yang kunanti sepanjang Hari
Dari pagi ke pagi lagi
Aku bertemu kawan lama yang
Bicaranya semakin jumawa
Mengajakku masuk surga dengan
Gaya malaikat penunggu neraka
Bagaimanakah caranya
Lailatul qadar singgah pada
Jiwa yang resah ini
Mengusap air mata yang hampir tumpah
Dan matahari yang tenggelam
Digulung awan hitam
Kapankah lailatul qadar tiba
Dan menyapa para pendosa
Mengusap kepala sebagai anak sebatang kara
Atau menepuk bahu mereka yang
Muda dengan beban zaman yang kian tua

2017

Comments