UNIVERSITAS VIENNA AUSTRIA DAN PENGHARGAAN KEPADA TOKOH PENDIRINYA



Membuka pintu masuk utama bangunan tertua Universitas Vienna rasanya deg-deg ser semacam perasaan orang yang akan kencan pertama; bahagia berbunga-bunga tapi nervous juga 😉. Bagaimana tidak deg-degan Universitas ini adalah salah satu universitas andalan di Eropa. Ia adalah universitas tertua dengan pengantar bahasa Jerman saat itu dan memiliki pasang surut sejarah yang luar biasa.

Tahun 1365 universitas ini didirikan oleh para bangsawan Austria. Universitas ini kemudian berkembang pesat dengan ribuan mahasiswa. Namun pada masa penyerangan Ottoman, universitas pernah mengalami kemrosotan tajam jumlah mahasiswa. Tetapi kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pihak gereja, pemerintah terus mencari cara menyelesaikan persoalan. Universitas ini juga pernah selama ratusan tahun dikuasai oleh gereja katolik dengan mengambil alih fakultas theologi dan filsafat.



Adalah Maria Theresa perempuan satu2nya penguasa wilayah Habsburg Monarki (Jerman - Austri) yang melakukan reformasi universitas vienna ini. Maria mengambil alih kekuasaan katolik atas universitas dengan membolehkan siapa saja (protestan, yahudi) bisa belajar di universitas ini dan mengenalkan bahasa Jerman sebagai bahasa wajib pembelajaran.
Kekayaan sejarah lain universitas ini adalah ketika masa penguasaan Nazi, banyak professor dan mahasiswa yang menjadi korban politik dan ras.

Begitu banyak tokoh-tokoh penting di Universitas ini, dari para pengajar, alumni dan penerima nobel yang sebagian besar nobel di bidang psikologi, farmasi, ekonomi juga literatur. Salah satu tokoh yang sangat terkenal sampai di negeri kita adalah Sigmund Freud, keturunan yahudi yang menyelesaikan kuliah di universitas ini dan bahkan menjadi salah satu pengajar. Tetapi dia sempat melarikan diri pada masa penguasaan Nazi. Saya juga sempat mengunjungi taman Sigmund Freud  yang berada tepat di samping universitas ini.



Penghargaan terhadap para tokoh yang berjasa, dari pendiri, penguasa, rektor, pengajar dan alumni didokumentasikan dengan sangat elegan dan berkelas di banyak sudut di universitas ini. Sepertinya cara ini menarik untuk ditiru di perguruan tinggi kita,selain memberikan apresiasi juga menjadi pendorong untuk mahasiswa bekerja lebih keras mengukir prestasi 😀.

MAGHFIROH ABDULLAH MALIK, peneliti

Comments