KABAR: ANAK INDONESIA PERLU DIGIATKAN LITERASI

ANAK INDONESIA PERLU DIGIATKAN LITERASI

TARAKAN (14/08). Anak Indonesia perlu digiatkan literasi. Baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Dengan literasi, anak Indonesia memiliki kualitas dan kemampuan melek aksara atau huruf. Mereka mampu baca dan tulis secara baik. Demikian dijelaskan pengamat pengajaran literasi dari Universitas Borneo Tarakan, Muhammad Thobroni. "Literasi juga mencakup melek visual dan audio visual, kita mampu mengenali dan memahami ide yang disampaikan orang lain secara visual, baik gambar, video, meme, adegan, dan seterusnya. Sehingga tidak menelan mentah-mentah setiap apa yang tampil di depan mata kita," ujar pengamat budaya dan Ketua Umum HISKI Kalimantan Utara tersebut.
Menurut Thobroni, literasi berarti seseorang mampu membaca, menulis, berbicara, menghitung, memecahkan masalah, pada tingkatan keahlian yang dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan tertentu, juga dalam kehidupan berkeluarga maupun sehari-hari di tengah masyarakat. "Literasi membuat seseorang mampu mengenali persoalan hidup di kantor, masyarakat, maupun keluarganya. Sehingga seseorang dengan literasi yang baik akan menjadi bagian dari pemecah masalah, bukan bagian dari penambah masalah bagi keluarga, masyarakat maupun tempatnya mengabdi," ungkap Thobroni.
Thobroni mengingatkan, bahwa anak-anak Indonesia perlu digiatkan berliterasi agar mereka sejak dini menjadi pribadi yang ambil bagian memecahkan masalah dirinya, keluarga, masyarakat dan juga bangsanya.  "Jangan malah menjadi sumber masalah. Seperti sekarang, ada anak yang menjadi pelaku bullying, tawuran, narkoba, pergaulan seks bebas, hura-hura tanpa kreativitas, tidak inovasi, dan sebagainya. Pada dasarnya dengan literasi sejak dini, anak-anak diajarkan untuk mampu menggunakan segenap potensi dan skill dalam menjalani karir kehidupanya. Dengan literasi anak akan mampu membaca kata-kata, sekaligus juga membaca dunia. Mereka bukan hanya menjadi warga dunia, tetapi juga mengubah dunia. Termasuk melakukan perubahan dari dirinya dan lingkungannya," ungkap Thobroni. (ambau.id)